Masjid Syhabuddin yang didirikan Sultan Siak ke 12 ini usianya sudah 120 tahun.
Masjid Syhabuddin terletak di Jalan Sultan Ismail di kota Siak yang hanya sekitar 30 meter dari bibir Sungai Siak yang terdalam di Indonesia itu. Masjid ini berwarna kuning dengan polesan cat hijau di beberapa tiang penyangganya. Bangunan masjid ini bergaya arsitektur negara Arab. Masjid tersebut dibangun oleh Sultan ke 12 yakni Sultan Syarif Kasim II yang kini ditetapkan menjadi pahlawan nasional asal Riau.
Kehadiran masjid ini tidak hanya sekadar tempat ibadah semata. Sejak dulu, masjid ini merupakan pusat pendidikan Islam terbesar di Asia Tenggara. Sultan waktu itu mendatangkan guru-guru Islam dari tanah Arab.
Sehingga sejarah membuktikan, bahwa kerajaan Siak tempo dulu juga merupakan pusat pendidikan Islam terbesar di Asia Tenggara. Banyak negara sahabat, seperti Malaysia, Filipina, Thailand, juga banyak belajar pendidikan Islam di Kesultanan Siak. Masjid itulah salah satu pusat pengkajian Islam di masa lalu.
Sampai kini masjid itu masih menjadi tempat ibadah warga Siak. Apa lagi masjid ini dilengkapi AC sehingga ruangan masjid bertambah sejuk. Selama bulan Ramadan ini, masjid tetap dipadati warga untuk salat fardu maupun sunnah.
"Dengan menggunakan AC, selama Ramadan masjid ini selalu dipadati warga untuk
berlama-lama di dalam masjid. Selain itu, di sebelah masjid juga terdapat makam sultan," kata Moh Arifin penjaga masjid sekaligus penjaga makam sultan.
Di dalam masjid ini juga terdapat benda unik yakni mimbar. Mimbar yang terbuat dari kayu ukiran itu, usianya juga hampir sama dengan bangunan masjid tersebut. Sampai kini mimbar masih berdiri kokoh dan masih tetap dipergunakan untuk salat Jumat.
Bila digali sejarahnya, masjid ini dulu letaknya hanya beberapa meter dari Istana Siak. Namun waktu itu, Sultan ke 12 memindahkannya ke tepi sungai yang kini jaraknya sekitar 1 km dari Istana Siak. Halaman masjid ini lumayan luas, dikelilingi rerumputan hijau yang menambah keindahan tersendiri. Kamar mandi sebagai tempat wudhu berpisah dari bangunan utama masjid yang berjarak sekitar 15 meter. Di halaman masjid juga tersedia tempat wudhu tanpa kamar mandi. Pengunjung pun bisa memilih keran air untuk mengambil wudhu.
Masjid ini selain tempat beribadah, juga menjadi tempat wisata religi. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara menyempatkan diri singgah sejenak di masjid ini. Turis mancanegara yang paling banyak datang ke masjid ini berasal dari Malaysia.
Setiap kali turis asal Malaysia ini berkunjung ke Siak, pasti menyempatkan diri untuk berziarah ke makam sultan sekaligus salat di masjid tersebut. Ramainya warga Malaysia berkunjung ke masjid itu dikarenakan Sultan Siak awalnya berasal dari Kerajaan Johor di Malaysia.
Kehadiran masjid ini tidak hanya sekadar tempat ibadah semata. Sejak dulu, masjid ini merupakan pusat pendidikan Islam terbesar di Asia Tenggara. Sultan waktu itu mendatangkan guru-guru Islam dari tanah Arab.
Sehingga sejarah membuktikan, bahwa kerajaan Siak tempo dulu juga merupakan pusat pendidikan Islam terbesar di Asia Tenggara. Banyak negara sahabat, seperti Malaysia, Filipina, Thailand, juga banyak belajar pendidikan Islam di Kesultanan Siak. Masjid itulah salah satu pusat pengkajian Islam di masa lalu.
Sampai kini masjid itu masih menjadi tempat ibadah warga Siak. Apa lagi masjid ini dilengkapi AC sehingga ruangan masjid bertambah sejuk. Selama bulan Ramadan ini, masjid tetap dipadati warga untuk salat fardu maupun sunnah.
"Dengan menggunakan AC, selama Ramadan masjid ini selalu dipadati warga untuk
berlama-lama di dalam masjid. Selain itu, di sebelah masjid juga terdapat makam sultan," kata Moh Arifin penjaga masjid sekaligus penjaga makam sultan.
Di dalam masjid ini juga terdapat benda unik yakni mimbar. Mimbar yang terbuat dari kayu ukiran itu, usianya juga hampir sama dengan bangunan masjid tersebut. Sampai kini mimbar masih berdiri kokoh dan masih tetap dipergunakan untuk salat Jumat.
Bila digali sejarahnya, masjid ini dulu letaknya hanya beberapa meter dari Istana Siak. Namun waktu itu, Sultan ke 12 memindahkannya ke tepi sungai yang kini jaraknya sekitar 1 km dari Istana Siak. Halaman masjid ini lumayan luas, dikelilingi rerumputan hijau yang menambah keindahan tersendiri. Kamar mandi sebagai tempat wudhu berpisah dari bangunan utama masjid yang berjarak sekitar 15 meter. Di halaman masjid juga tersedia tempat wudhu tanpa kamar mandi. Pengunjung pun bisa memilih keran air untuk mengambil wudhu.
Masjid ini selain tempat beribadah, juga menjadi tempat wisata religi. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara menyempatkan diri singgah sejenak di masjid ini. Turis mancanegara yang paling banyak datang ke masjid ini berasal dari Malaysia.
Setiap kali turis asal Malaysia ini berkunjung ke Siak, pasti menyempatkan diri untuk berziarah ke makam sultan sekaligus salat di masjid tersebut. Ramainya warga Malaysia berkunjung ke masjid itu dikarenakan Sultan Siak awalnya berasal dari Kerajaan Johor di Malaysia.
1 komentar:
Lucky 777 casino bonus codes | JTM Hub
Lucky 777 익산 출장마사지 casino bonus codes, 창원 출장샵 codes, coupon codes, coupons. Save money with JTMhub. Lucky 777 Casino Bonus Codes. 전주 출장마사지 Lucky 777 Casino Bonus Codes. 서산 출장마사지 JTM 영주 출장안마
Posting Komentar