Sabtu, 23 April 2011

Mejadi orang batak yang baik

Menjadi orang batak yang baik . Sebuah tulisan yang ingin saya angkat sedikit, karena jujur, sebagai orang batak, saya merasa bahwa saya sangat lah jauh dari kesan orang batak yang baik.
Orang batak dari dulu terkenal akan ketegasan nya, kesetiaan nya, dan adat nya yang keras..dimana suara besar, watak kasar, merupakan ” bonus ” dari sebuah warisan nenek moyang orang batak.. – terutama TOBA -
Karena itu, saya sedikit mengangkat tulisan ini, karena mungkin dengan cara ini lah saya dapat berbagi dan berpikir dengan anda tentang menjadi orang batak.
Saya dilahirkan kebumi berkat “kerjasama” yang cantik dan baik oleh kedua orangtua saya. yang merupakan orang asli batak.. Bapak saya bisa dibilang paradat bolon, karena dia bisa mengerti dan selalu mempelajari semua budaya adat batak. Sebagian besar pesta yang dimana bapak saya menjadi “raja parhata” selalu saya hadiri. dan dengan ini, saya sedikit mengerti mengenai budaya dan adat batak. ( dalam kasus ini batak toba )
Ternyata mengerti dan menghadiri pun menurut saya tidak cukup untuk menjadikan kita menjadi seorang batak yang benar.
Saya membaca dari Internet, buku, dan apa saja yang bisa menambah pengetahuan tentang budaya batak.
Dimana akhirnya saya tau, ternyata orang batak telah berbudaya sejak dulu. terlihat dari bukti bahwa orang batak tidak ada yang buta huruf… anda percaya ?? Orang di tanah kelahiran orang tua saya ( pusuk, parlilitan ) , sebagian besar memang tidak bisa membaca huruf latin. tetapi mereka bisa membaca dan menulis aksara batak. Nah, berarti mereka “tidak” buta huruf kan ??
Orang batak dulu juga selalu mengakui adanya kehadiran “kekuatan” utama dalam alam semesta. Yang mungkin kita sebagai orang yang lebih modern menyebutnya dengan TUHAN. Namun hanya pengucapan nya yang berbeda. Mereka mengucapkan nya dengan nama MULAJADI NA BOLON.
Nah, orang batak tempo dulu saja bisa hidup seperti itu. Kenapa kita tidak bisa. Mereka bisa aksara batak, karena hanya itu bahasa yang dulu ada ditanah batak. Mereka percaya kuasa MULAJADI NA BOLON, kenapa kita sekarang malah ragu ??

Untuk itu, menurut saya untuk menjadi orang batak yang baik, hal hal yang perlu untuk kita kerjakan mungkin dengan mempelajari adat, dan melakukan nya, terutama memahami dan mengerti tentang adat, fungsinya, dampaknya , dan lain². Kemudian, tidak meninggalkan apalagi berniat melupakan ajaran yang bahkan sejak dulu sudah diajari oleh leluhur kita radja batak, yaitu tentang kuasa Tuhan. Dan menurut saya yang paling penting adalah Tidak malu mengakui kita sebagai orang batak, tetapi justru bangga lah sebagai orang batak. Walaupun orang batak terkenal sebagai pekerja kasar, -apalagi dijakarta identik dengan tambal ban – tapi kita bangga, kita bisa menaklukkan tanah orang hanya dengan bermodal kan kompresor. Kita bangga, banyak dari saudara kita orang batak menjadi pengacara mahal ( walaupun menurut saya, mereka batak KTP ), dan lebih bangga lagi, dimana di kampung kita sana, di daerah tapanuli.. kita tidak pernah merepotkan pemerintah dengan segala macam bantuan atas tragedi dan bencana kelaparan, kekeringan, gagal panen dll.. hebat kan ??
Karena itu, saya menghimbau appara, lae, dongan tubu, donga sahuta niba.. unang pola maila ita sebagai halak batak.. alana i do na mambaen sega.
Mauliate

1 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More